Proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol seksi III, Bawen-Salatiga sudah hampir kelar. Saat ini hanya tersisa 4 bidang tanah milik warga terkena proyek (WTP) yang masih belum selesai ganti untungnya, namun akhir tahun ini semua ditargetkan bisa dituntaskan.
Wakil Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Kota Salatiga, Tri Priyo Nugroho menjelaskan, ke-4 bidang tanah yang belum diganti untung tersebut, bukan karena penolakan dari si pemilik, melainkan akibat terganjal secara administratif.
’’Intinya bukan menolak tetapi lebih ke persoalan administratif. Seperti ada tanah warisan, sehingga perlu proses dengan ahli warisnya jadi perlu waktu,’’ kata Tri Priyo .
Exit Tol
Priyo menandaskan, akhir tahun 2015 ini, semua pembebasan lahan sudah selesai. Namun bila masih ada yang kurang, terpaksa dilakukan konsinyasi sambil menunggu urusan administrasi rampung. Dengan demikian, di tahun 2016 mendatang, ditargetkan pembangunan jalan tol seksi III, Bawen-Salatiga bisa selesai. Sebagai informasi pengerjaan jalan bebas hambatan di Kota Salatiga baru dilakukan di Kauman Kidul.
Mengenai pintu tambahan (exit tol) yang diusulkan Pemkot Salatiga di daerah Kauman Kidul, Priyo mengatakan, pemerintah pusat sudah menyetujuinya. Namun demikian, Pemkot Salatiga harus membebaskan tanah yang akan digunakan untuk exit tol tersebut.
’’Jadi pemerintah setuju dengan adanya pintu tambahan. Namun Pemkot harus membebaskan lahannya yang akan dipakai. Adapun pembangunan tetap dilakukan oleh pusat,’’jelasnya.
Dikatakan dia, saat ini Pemkot Salatiga tengah menunggu detail enginering disign ( DED) exit tol tersebut, dengan demikian dapat diketahui lahan mana yang harus dibebaskan dan dibutuhkan untuk itu. ’’Kita masih menunggu gambar dulu, dari situ dapat kita ketahui lahan yang harus kita bebaskan,’’imbuhnya.
Dikatakan Priyo, keberadaan exit tol tersebut memiliki arti strategis bagi Kota Salatiga, karena para pengguna jalan tol tidak hanya sekedar lewat saja, namun tetap bisa masuk ke Kota Salatiga melalui exit tol tersebut. Untuk Kota Salatiga pintu tol resmi yang sudah ada yaitu di daerah Tingkir.