Menurut hasil survey Bank Indonesia (BI), tejadi kenaikan harga properti komersial pada triwulan III-2015. Kenaikan terjadi pada apartemen jual maupun sewa.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Tengah Iskandar Simorangkir, menjelaskan di Kota Semarang rata-rata harga jual apartemen naik 0,82% quarter to quarter (qtq), sedangkan lahan industri 4,71% (qtq).
‘’Namun, tidak demikian rata-rata harga jual ruang kantor yang justru turun 11,87% (qtq) karena ada penambahan pasokan dan harga jual yang belum terlalu tinggi,ujarnya.
Pasokan ruang kantor jual bertambah 3.000 m2 atau 20,54% (qtq). Peningkatan pasokan juga dialami apartemen yang bertambah 522 unit atau 10,29% (qtq). Namun pasokan ritel jual serta sewa tetap.
Menurut Iskandar tingkat penjualan ruang kantor dan apartemen turun masing-masing 9,37% (qtq) dan 3,56% (qtq),hal ini terjadi seiring dengan pertambahan pasokan baru yang belum semua terjual. Tingkat penjualan lahan industri meningkat 0,13% (qtq) dan berada di level 84,92%.
‘’Secara umum, harga sewa properti komersial pada triwulan III-2015 juga meningkat dibandingkan dengan triwulan II- 2015. Rata-rata tarif kamar hotel naik 14,92%, sedangkan ratarata harga sewa ruang kantor dan ritel masing-masing naik 1,98% dan 1,62%,’’kata Iskandar.
Masih Stabil Peningkatan rata-rata tarif kamar hotel dipicu oleh peningkatan harga kamar hotel, terutama hotel bintang lima. Juga terpengaruh oleh peningkatan permintaan untuk kegiatan meeting, incentive, converence, serta exhibition (MICE).
Data survey BI juga menunjukkan pasokan properti komersial sewa relatif stabil jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Tetapi, diprediksi bakal ada penambahan pasokan ruang kantor sewa seluas 1.858 m2 yang direncanakan selesai pada 2016, serta penambahan ruang ritel dan hotel seiring dengan pembangunan beberapa proyek yang telah kelar.
Iskandar menegaskan kondisi tersebut menandakan Kota Semarang mulai diminati oleh pelaku usaha untuk ekspansi bisnis. “ Sehingga mereka menambah ruang kantor, membuka gerai atau toko, serta melakukan perjalanan bisnis. Peningkatan tingkat hunian diprediksi masih terus terjadi hingga akhir tahun seiring dengan peningkatan permintaan, khususnya hotel,’’ ujarnya.