Kementerian
Perhubungan menindaklanjuti rencana pembangunan Bandara di Banyumas dan
Tulungagung. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengerahkan tim khusus untuk mensurvei lokasi di daerah pesisir Selatan Tulungagung, Jawa Timur.
Budi saat berkunjung ke Surabaya. Budi menambahkan, Kemenhub juga melakukan riset terkait rencana tersebut, termasuk mengamati langsung bagaimana kontur maupun elevasi di
sekitar lokasi.
Perhubungan menindaklanjuti rencana pembangunan Bandara di Banyumas dan
Tulungagung. Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengerahkan tim khusus untuk mensurvei lokasi di daerah pesisir Selatan Tulungagung, Jawa Timur.
“Pekan ini tim sudah turun ke lokasi di Tulungagung untuk menyurvei
pembangunan di sana,”
Budi saat berkunjung ke Surabaya. Budi menambahkan, Kemenhub juga melakukan riset terkait rencana tersebut, termasuk mengamati langsung bagaimana kontur maupun elevasi di
sekitar lokasi.
“Kami harus tahu, apakah daerah itu kontur dan elevasinya memadai atau
tidak,”
Terkait dengan wacana pembangunan
bandara Menhub mengaku telah bertemu Bupati Trenggalek
Emil Dardak guna membicarakan rencana pembangunan bandara tersebut. Saat ditanya mengenai kepastian lokasi lokasi bandara, menteri alumni
Universitas Gadjah Mada tersebut juga mengaku harus
benar-benar dipelajari supaya menimbulkan masalah di kemudian hari.
bandara Menhub mengaku telah bertemu Bupati Trenggalek
Emil Dardak guna membicarakan rencana pembangunan bandara tersebut. Saat ditanya mengenai kepastian lokasi lokasi bandara, menteri alumni
Universitas Gadjah Mada tersebut juga mengaku harus
benar-benar dipelajari supaya menimbulkan masalah di kemudian hari.
“Lokasi memang kemungkinan besar di Tulungagung, tapi masih dilakukan studi.
Sedangkan kalau di lokasi lain, seperti Madiun, harus ada koordinasi dengan TNI
Angkatan Udara agar tak ada persoalan,” katanya.
Bandara Tulungagung rencananya akan selesai dibangun dalam jangka waktu dua tahun dengan anggaran yang disiapkan sebesar
Rp700 miliar dari APBN. Pembangunan bandara ini
adalah tindak lanjut atas penyampaian surat pernyataan
bersama delapan kepala daerah kepada Menkopolhukam Ramadhan lalu.
Kediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Pacitan
Indartato, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Blitar Rijanto, dan Bupati
Trenggalek Emil Elestianto Dardak.
Mereka menginisiasi pendirian bandara di wilayah selatan
Pulau Jawa juga menegaskan kesiapannya bekerja sama dengan Kementerian
Perhubungan terkait proyek tersebut. Bahkan, Pemerintah Kabupaten
Tulungagung sudah mengajukan usulan lokasi untuk pembangunan bandara perintis untuk
komersial di pesisir selatan Jatim.
Rp700 miliar dari APBN. Pembangunan bandara ini
adalah tindak lanjut atas penyampaian surat pernyataan
bersama delapan kepala daerah kepada Menkopolhukam Ramadhan lalu.
Delapan kepala daerah
, mereka adalah Bupati Madiun Muhtarom, Bupati Magetan Sumantri, Wali KotaKediri Abdullah Abu Bakar, Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, Bupati Pacitan
Indartato, Bupati Tulungagung Syahri Mulyo, Bupati Blitar Rijanto, dan Bupati
Trenggalek Emil Elestianto Dardak.
Mereka menginisiasi pendirian bandara di wilayah selatan
Pulau Jawa juga menegaskan kesiapannya bekerja sama dengan Kementerian
Perhubungan terkait proyek tersebut. Bahkan, Pemerintah Kabupaten
Tulungagung sudah mengajukan usulan lokasi untuk pembangunan bandara perintis untuk
komersial di pesisir selatan Jatim.