Jalan Trans Papua Ditargetkan Rampung Tahun 2019

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis pembangunan Jalan Trans Papua bisa rampung sesuai target. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan Jalan Trans Papua bisa tersambung seluruhnya pada 2018-2019.

Sebagai informasi jalan Trans Papua memiliki total panjang 4.330,07 Km. Hingga akhir tahun 2016, sudah tembus 3.851,93 Km. Pembangunan jalan baru di Jalan Trans Papua tahun lalu mencapai 231,27 km, untuk tahun ini akan ada penambahan jalan baru 143,35 Km. “Target sampai akhir 2017 bertambah menjadi kurang lebih 3.963,87 Km, sehingga pada akhir tahun ini tersisa 366,20 Km saja, ” kata Menteri PUPR.

Salah satu ruas jalan yang ditargetkan tersambung tahun ini adalah jalan yang menghubungkan wilayah pegunungan Wamena-Habema-Kenyam-Mamugu‎ sepanjang 278,6 Km. Kehadiran jalan tersebut teramat penting untuk menekan tingkat kemahalan yang dialami masyarakat yang tinggal di pegunungan Wamena, Papua.

Terkait Jalan Perbatasan Papua dengan total panjang 1.098,2 km, telah ditangani hingga tahun 2016 sepanjang 884,3 Km, sementara tahun 2017 akan dibangun 8 Km jalan baru, sehingga hingga akhir tahun 2017 ditargetkan 892,3 Km sudah tembus.

Menteri Basuki menjelaskan pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah telah memberi dampak positif terhadap peningkatan daya saing Indonesia dalam kancah global. Menteri PUPR mengutip data hasil riset Global Competitiveness Index Tahun 2016, Indonesia berada pada peringkat 64, atau naik dari tahun 2015 di peringkat 72.

“Tidak hanya untuk mendorong perkembangan ekonomi di perkotaan, tetapi membangun infrastruktur di perbatasan juga untuk mengurangi ketimpangan. Pembangunan jalan itu prinsipnya agar bisa lebih cepat, aman dan murah,” kata Basuki.

Basuki menambahkan pembangunan daerah perbatasan dan pinggiran tidak hanya sekedar membangun jalan untuk konektivitas antar daerah, tetapi juga mengembangkan kawasan perbatasan jadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam pembangunan infrastruktur adalah kesenjangan antara wilayah dan kawasan yang masih tinggi. Karena itulah ia terus mendorong terwujudnya pembangunan yang lebih merata pada kawasan perbatasan, kawasan pulau terluar, kawasan tertinggal, dan kawasan pedesaan melalui berbagai program.

Sumber Image : Antara Foto

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *