Bendungan Karangkates adalah salah satu waduk bendungan yang cukup termasyhur di Indonesia. Disebut pula sebagai salah satu bendungan terbesar di tanah air. Bendungan Karangkates memiliki sejarah tersendiri yang menyentuh hati. Kini, pesona bendungan Karangkates pun masih memikat. Walaupun sudah tergerus zaman dan kemudian nyaris dilupakan.
Lokasi Bendungan
Bendungan Karangkates terletak di desa Karangkates, Kecamatan Sumber Pucung, Malang, Jawa Timur. Bendungan ini diresmikan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto tepatnya pada 4 September 1977. Menghabiskan masa dua tahun pembangunan yaitu antara tahun 1975 hingga 1977. Bendungan ini sebenarnya diberui nama Bendungan Sutami, sebagai penghargaan kepada Prof. Dr. Ir. Sutami karena jasa dan usahanya untuk pembangunan di Indonesia. Namun kemudian masyarakat lebih mengingat sebagai Bendungan Karangkates karena letaknya.
Fungsi Bendungan
Bendungan Karangkates ini adalah waduk yang menahan aliran sungai Brantas. Waduk ini dikelola oleh Perum Jasa Tirta I. sedangkan mata airnya dari Gunung Arjuno, juga aliran air hujan.
Waduk bendungan ini mempunyai lebar 6 hektare dan dimanfaatkan juga sebagai PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air). Mampu menghasilkan kapasitas hingga 3×36 megawatt (MW) serta menghasilkan produksi listrik hingga 410 juta kwh pada tiap tahunnya. Memiliki ketinggian permukaan hingga 297 meter, dan kedalam maksimalnya adalah 31 meter, dengan volume air 343.000.000 meter kubik, serta area permukaan sekitar 15 kilometer persegi.
Waduk ini juga berfungsi sebagai pengendali banjir, pusat budidaya perikanan, hingga irigasi bagi 3.500 hektare sawah di daerah hilir.
Foto Oleh
Oleh Annisa Alwita from Malang, Indonesia – Bendungan Karangkates, CC BY-SA 2.0, Pranala