Serba Serbi Baja Ringan Yang Wajib Anda Ketahui

Baja ringan merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang pada saat ini sedang menjadi primadona. Material ini banyak dimanfaatkan sebagai penunjang kontruksi bagian atap bangunan. Di masa lalu, masyarakat banyak memanfaatkan bahan kayu sebagai bahan pembuatan rangka atap. Namun, seiring dengan perkembangan jaman dan juga ketersediaan kayu berkualitas yang semakin sedikit maka berimbas pada harga bahan baku kayu yang juga semakin meningkat.

Situasi inilah yang kemudian mengubah pandangan masyarakat dalam merancang kontruksi atap bangunan mereka. Kayu bukan lagi menjadi satu-satunya alternative untuk pembuatan rangka atap. Baja ringan mengambil alih peran kayu sebagai media bahan pembuatan rangka atap bangunan. Hal ini karena jenis material ini dianggap memiliki banyak kemudahan.

Material ini memiliki kekuatan yang lebih dibandingkan dengan bahan kayu. Sebab, bahan ini tidak akan mengalami kelapukan dan juga bobotnya yang cukup ringan sebagai bahan rangka atap. Dengan begitu, proses pemasangannya pun akan lebih mudah dilakukan dan juga lebih kokoh untuk menopang berbagai jenis atap yang akan dipasang.

Yang Perlu Diketahui

Ada beberapa hal yang perlu dipahami dalam memilih baja ringan untuk kontruksi atap bangunan, antara lain:

1. Sesuaikan rangka material dengan jenis gentingnya. Usahakan memilih genting jenis metal yang kuat namun bobotnya cukup ringan agar beban dari rangka tersebut tidak terlalu berat.
2. Model atap. Menggunakan material ini akan memudahkan dalam proses pembentukan variasi atap sesuai selera. Agar memiliki kekuatan maksimal, usahakan jarak kerenggangan maksimal antar baja ringan tidak melebihi 150 cm.
3. Kualitas bahan. Material yanrus memiliki yang baik harus memiliki nilai ketegangan tarik 550 Mpa. Selain itu, gunakan grade SAE sebagai patokan untuk mengetahui kualitas dari material. Kualitas yang paling bagus apabila material mempunyai nilai SAE grade 980.
4. Sistem penguat. Karena sifatnya yang tipis maka akan muncul risiko melengkung bila pemasangannya kurang tepat. Oleh karena itu, dibutuhkan batang penyangga yang jumlahnya sesuai dengan jumlah baja ringan yang dipakai dalam membuat rangka atap.