Getaran akibat gempa bumi dapat merobohkan konstruksi yang tinggi sekalipun. Kerusakan yang terjadi berada pada level kecil hingga besar. Tentunya, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran yang serius. Bangunan yang rusaknya parah, bisa disebabkan oleh struktur yang kurang tepat. Untuk itu, proses pembuatannya harus memenuhi syarat bangunan anti gempa. Sehingga dapat mengurangi kerusakan dan tahan terhadap guncangan.
Pondasi Anti Gempa
Pondasi merupakan struktur konstruksi yang paling bawah. Ini dapat menentukan kekuatan menahan beban diatasnya. Keberadaannya sangat penting untuk meneruskan beban ke bagian bawah gedung.
Oleh karena itu, membangun pondasi sebaiknya di tanah yang stabil. Dengan mengeruk tanah keras sedalam 60 sampai 75 cm. Lapisan pasir yang dimasukkan ke dalam ceruk pondasi berguna meredan guncangan.
Bobot Penggunaan Material yang Ringan
Bahan bangunan menentukan ketahanan terhadap getaran yang kuat. Sebaiknya, memilih material yang ringan. Ini berlaku pada konstruksi bagian atas rumah atau gedung. Para ahli merekomendasikan bahan dari beton bertulang, galvalum, dan baja ringan.
Penggunaan material ringan mencegah terjadinya keruntuhan. Karena mampu membendung energi yang besar. Sementara konstruksi atap yang berat resiko kerobohan gedung semakin besar.
Struktur yang Sederhana
Dalam pembuatan rumah maupun gedung, struktur yang sederhana dapat mencegah kerusakan dari guncangan. Karena bangunan seperti ini memiliki desain yang simetris dan padat. Sehingga strukturnya mampu menahan beban besar. Sedangkan desain yang kompleks bersifat lemah. Jika gempa bumi datang, maka mudah rusak dan runtuh. Untuk gedung berdesain rumit membutuhkan penanganan dan perhitungan khusus dari kontraktor.
Ketinggian Bangunan Anti Gempa
Ketinggian menjadi pertimbangan dalam syarat bangunan anti gempa. Karena semakin tinggi, maka penguatan struktural juga harus semakin kokoh. Gedung yang tingginya melebihi lebar bangunan memiliki resiko besar. Kontraktor perlu mematuhi syarat ketinggian tidak lebih dari empat kali lebar gedung. Ini juga berlaku saat akan membangun rumah.
Memiliki Sifat Monolit
Sifat monolit sangat penting bagi gedung atau rumah tahan guncangan. Monolit sendiri berarti struktur konstruksi menyatu secara kaku dan menyeluruh. Material beton bertulang memiliki sifat ini. Sehingga berfungsi baik saat terjadi getaran besar.
Proses pembuatan gedung dan rumah perlu mematuhi syarat bangunan anti gempa bumi. Mengingat, getaran yang muncul dapat merusak struktur konstruksi bangunan. Sementara bencana alam ini bisa datang secara tiba-tiba. Maka, tidak ada salahnya menggunakan konsep yang tepat.